Wednesday, June 18, 2008

Learn To Be Lonely


Child of the wilderness
Born into emptiness
Learn to be lonely
Learn to find your way in darkness

Who will be there for you
Comfort and care for you
Learn to be lonely
Learn to be your one companion

Never dream that out in the world
There arms to hold you
You’ve always know
Your heart was on its own

So laugh in your loneliness
Child of the wilderness
Learn to be lonely
Learn how to love
Life that is lived alone

Learn to be lonely
Life can be lived
Life can be loved alone


HUWAAA!!! Gue suka banget sama lagu ini.

Nih lagu judulnya Learn To Be Lonely. Gue gak tahu siapa yang bikin kata2 n melodi-nya, tapi gue suka banget sama lagu ini. Yang gue tahu, nih lagu ada di album OST film Phantom Of The Opera (PotO).

Di album itu, yang nyanyi lagu ini adalah cewek yang memerankan Carlotta di dalam film PotO. Padahal di film itu suara dia amit-amit jabang bayi… udah kaya suara pintu karatan yang nggak pernah dikasi minyak. Pokoknya melengking kemana-mana (tuh cuman suara dia waktu dia ngomong, bukan pas dia nyanyi karena di film itu suara dia waktu nyanyi diisi sama penyanyi lain). Tapi ternyata begitu nyanyi kok suaranya bisa manis gitu. Kurang Adjharrr…!!!

Selain itu, di DVD-nya nih lagu juga ada video clip-nya yang dinyanyiin sama Gerard Butler (yang main jadi Phantom-nya). Dia nyanyi dengan dandanan tuh Phantom, pokoknya miris banget dengerinnya.

Tapi ntah kenapa, gue kok nggak mellow ya dengernya? Padahal melodi nih lagu bener-bener halus banget, selain itu kata-katanya juga lumayan tragis, seperti “Learn how to love life that is lived alone” (Belajar untuk mencintai hidup yang dijalani dalam kesendirian).

Waks… Pokoknya maut banget.

Gue suka sama lagu ini bukan karena gue anti-sosial atau sejenisnya. Gila aja, kalo gue anti-sosial trus orang yang supel kaya apa ya?

Kaya gue pernah tulis di blog ini juga, gue lumayan maniak ngobrol kok. Jadi gue seneng-seneng aja kalo disuruh bersosialisasi (dengan orang yang gue mau hehehe…).

Gue cuman sekedar ngerti nikmatnya menghabiskan waktu dengan sendirian. Meskipun gak ada TV, nggak ada radio, nggak ada komputer, tapi gue bisa bengong, menikmati keheningan tanpa terganggu apapun. Lha kan gue punya imajinasi gue sendiri, kenapa gue harus tergantung sama imajinasi orang lain?

Itu semua yang bikin gue demen sama lagu ini, karena lagu ini bisa jadi theme song kalo gue lagi bengong sendirian. Pokoknya bener-bener nyaman dengerinnya.

Sebenernya gue udah tahu lagu ini sejak film PotO beredar, n gue udah demen dari saat itu. Tapi gue tunda buat ngebahas, karena gue pengen tahu nih lagu bener2 bisa abadi di kuping gue, atau cuman lagu yang ear catching aja, jadi demen sesaat tapi trus cepet bosen. Ternyata nggak, gue masih demen dengerin nih lagu sampe sekarang.

Mungkinkah lagu ini bisa jadi salah satu lagu kebangsaan gue? Hanya waktu yang akan membuktikan. Hehehe…

Gue kenal beberapa orang yang kesannya nggak bisa sendirian. Bukan sendirian untuk selamanya ya. Gue ngomongin orang yang gak bisa ditinggal sendirian barang sejam aja di sebuah ruangan yang nggak ada orang lain di dalamnya. Dan entah kenapa, orang-orang itu semuanya orang Aries. Hmm… (jadi mikir d gue).

Sementara orang-orang aquarius n pisces justru nyaman banget kalo lagi sendirian. Salah satunya ya gue ini.

Tapi kadang kalo ngebayangin jadi manusia yang sebatang kara, nggak punya orang tua, sodara, pasangan, atau teman/sahabat, kok kayanya baru bayangin hidup seperti itu aja rasanya gue udah pusing ya?

Sepertinya kesimpulannya adalah, gue bisa menikmati kesendirian, tapi gue masih memerlukan hubungan dengan manusia lain. Tapi pada saat yang sama, gue juga memerlukan barang beberapa menit dalam sehari untuk gue pakai sebagai “my time”, dimana gue bisa bengong sendirian.

Hmm… ternyata kepribadiaan gue agak ruwet juga ya? (baru_nyadar.com)

No comments: