Thursday, August 28, 2008

Celebrity Collage by MyHeritage

MyHeritage: Celebrity Collage - Genealogy search - Family tree software

My Power

Your Power Color Is Lime Green
At Your Highest:

You are adventurous, witty, and a visionary.

At Your Lowest:

You feel misunderstood, like you don't fit in.

In Love:

You have a tough exterior but can be very dedicated.

How You're Attractive:

Your self-awareness and confidence lights up a room.

Your Eternal Question:

"What else do I need in my life?"
What's Your Power Color?

Setiap menjalani wawancara kerja, cuman satu pertanyaan yang bikin gue panas dingin yaitu, "apa kelebihan kamu?"

Kalau gue boleh jawab "Bapak nggak lihat? Kelebihan saya ya berat badan saya." pasti hidup bakal jadi lebih indah, hehehe... Sayangnya kalau gue sampai berani menjawab seperti itu pasti langsung ditendang dari ruang wawancara.

Seriously though, gue bener-bener nggak tahu kelebihan gue sendiri. Bukan berarti gue bener-bener nggak punya bayangan tentang kelebihan diri gue sendiri, tapi gue cuman takut takabur kalau gue cukup PD untuk benar-benar menetapkan "Kelebihan gue adalah A, B, dan C."

Gue takut begitu gue berkata seperti itu, ternyata malah menjadi senjata makan tuan. Contohnya gue bilang "saya cerdas", tapi nggak tahunya begitu gue kerja malah gue sering melakukan kesalahan yang tergolong bodoh.

Atau lebih parah lagi, gue takut menjadi terobsesi dengan pernyataan gue sendiri karena kalimat yang penuh percaya diri itu bisa berubah menjadi "self suggestion" yang kalau diteruskan bisa-bisa malah jadi "self hypnosis" dan efeknya adalah gue akan berusaha menjadi sesuatu yang bukan sepenuhnya diri gue sendiri.

Contohnya gue bilang "saya supel", berapa persen kemungkinan bahwa gue akan pontang-panting menunjukkan kepada para atasan bahwa gue memang supel? Berkenalan dengan semua orang, rajin tebar pesona dengan ekstra, aktif di semua kegiatan kantor, dan lain-lain, padahal gue nggak sesupel itu. Akhirnya malah capek sendiri karena termakan oleh idealisme terhadap diri sendiri.

Huah... kok jadi teknis banget ya entry hari ini? Hehehe...

Tapi beneran, gue paling bengong kalo sampe dikasi pertanyaan itu. Mau jawab "saya sabar", ntar ternyata banyak orang ceroboh di sekeliling gue dan akhirnya gue ngamuk-ngamuk tiap hari. "Saya rajin" ternyata besoknya kena flu jadi nggak bisa kerja. Ribet kan?

Kadang kepikiran, mungkin gue mendingan jawab "Saya baik. Bukan yang terbaik, tapi baik."

Gue pengen jawab seperti itu karena 'baik' adalah sesuatu yang cenderung subyektif, jadi gue bebas menentukan standar kebaikan gue sendiri. Dan karena 'baik' adalah sesuatu yang positif, jadi sejelek-jeleknya kebaikan gue nggak mungkin negatif kan? Hehehe... licik ya?

Hhh... tapi ini adalah sesuatu yang harus dipikirkan baik-baik, karena kalau nggak setiap wawancara pasti kelabakan sendiri. Hehehe...

Wednesday, August 27, 2008

Papa

.

Gue udah menunda-nunda menuliskan entry ini. Mungkin karena di dalam hati gue belum bisa benar-benar menerima kenyataan kalau bokap gue sudah nggak ada di dunia ini lagi.

Bokap gue, yang biasa gue panggil Papa, meninggal tanggal 16 Agustus 2008 karena serangan jantung mendadak. Sebelumnya bokap sama sekali nggak punya keluhan mengenai jantung. Penyakitnya yang agak parah cuman penyakit gula dan itupun sudah dapat dikendalikan dengan obat-obatan.

Tapi memang kelahiran dan kematian adalah hak prerogatif Allah SWT, ternyata bokap malah pergi karena penyakit yang nggak pernah dimilikinya. Dia pergi tanpa keluhan apapun, hanya merasa lemah dan berkeringat dingin. Ketika sudah duduk di dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit, ternyata dia langsung meninggal sesaat setelah memasang seat belt.

Dari gue masih bayi, gue hidup dengan kakek dan nenek pihak nyokap yang tinggal di Jakarta, sementara bokap dan nyokap gue tinggal di Surabaya. Karena itulah, waktu yang gue habiskan di rumah orang tua gue sendiri bisa dihitung dengan jari. Dulu pernah iseng-iseng gue hitung, kalau ditotal seluruh waktu yang gue habiskan serumah dengan orang tua gue sendiri seluruhnya tidak mencapai 2 tahun.

Gue serumah dengan orang tua gue paling cuman 2 atau 3 minggu setiap tahunnya, yaitu pada saat liburan kenaikan kelas. 3 minggu dikali 27 tahun, totalnya 71 minggu. Setahun berisi 52 minggu, jadi seluruhnya hanya 1 tahun 4 bulan dan 3 minggu.

1 tahun 4 bulan dan 3 minggu adalah total waktu yang gue bisa habiskan dengan bokap gue. Sangat pendek sekali.

Gue sejak kecil sudah pasrah bahwa gue punya tugas menemani kakek dan nenek gue di Jakarta. Pikiran itu adalah satu-satunya hal yang membuat gue selalu berusaha ikhlas saat liburan gue di Surabaya selesai dan gue harus kembali ke Jakarta.

Kebencian gue dengan pagi hari mungkin berawal dari sini. Setiap gue harus kembali ke Jakarta, gue pasti pakai pesawat pagi, yang artinya harus bangun subuh dan siap-siap untuk berangkat. Setiap kali gue bertemu dengan pagi, memori gue selalu memainkan kembali memori tentang betapa sakitnya perasaan gue sebagai seorang anak kecil yang harus menghadapi perjalanan pulang ke Jakarta, dipisahkan dari orang tua gue sendiri selama setahun penuh sebelum akhirnya dapat bertemu lagi dengan mereka.

Mungkin karena sering dipisahkan secara paksa begitu, gue selalu memperlakukan setiap perpisahan gue dengan orang tua gue sebagai perpisahan yang terakhir. Ciuman dan pelukan terakhir sebelum naik pesawat gue anggap sebagai ciuman dan pelukan terakhir dari orang tua gue.

Setiap detik bersama adalah detik yang berharga, mungkin itulah yang membuat gue bisa kuat menerima kabar mendadak bahwa bokap gue sudah meninggal.

Tapi...

Gue kepengen bisa menangis...

Gue nggak bisa nangis...

Proses acceptance gue berhenti di awal tanpa pernah dimulai. Gue nggak merasakan kemarahan, kecamasan, menawar-nawar, kesedihan, dan penerimaan. Semua berhenti, dan tidak dimulai sampai sekarang.

Kosong...

Bokap gue adalah cermin diri gue. Gue mungkin jarang serumah dengan dia, dia nggak pernah mendidik gue (pendidikan gue dapat dari kakek gue), tapi entah kenapa sifat gue adalah sifat bokap gue.

Arachnophobia, doyan begadang, demen lagu klasik, pembawaan tenang dan humoris, tidak bisa marah, logis, nggak bisa hidup lepas dari komputer, kecenderungan psikoafektif (meski tidak sepenuhnya), ketertarikan kepada ilmu forensik (meskipun akhirnya nggak ada di antara kita berdua yang mendalami ilmu itu), itu semua adalah ciri-ciri gue, dan ternyata itu semua adalah ciri-ciri bokap gue.

Memang genetika nggak bisa dipungkiri. Dia nggak pernah mendidik gue, gue nggak pernah meniru dia, tapi entah bagaimana gue bisa punya sifat seperti dia.

Tapi sekarang bokap sudah nggak ada. Sekarang setiap kali gue menemukan sisi baru dalam diri gue sendiri, gue cuman bisa bertanya-tanya sendiri apakah sisi itu juga ada pada bokap gue.

Dengan meninggalnya bokap gue, ada satu mimpi gue yang nggak akan bisa terpenuhi lagi. Yaitu mimpi bahwa suatu hari nanti gue bisa tinggal serumah dengan dia, berbagi kegemaran kami bersama-sama tanpa harus khawatir akan terpisahkan oleh jarak.

Sekarang dia sudah tidak ada. Gue cuman punya kenangan saat gue di Surabaya, di tengah malam menjelang subuh, dia main komputer di ruang kerjanya sementara gue main PS di kamar adek gue. Tiba-tiba dia melongok ke kamar tempat gue berada sambil bilang "Tok, kita makan es krim sambil rokok-an yuk."

Kalimat itu terus bergema di kepala gue sekarang, dan gue bersukur kepada Tuhan bahwa gue nggak pernah menolak ajakannya itu.

Tapi sekarang Papa sudah pergi. Nggak ada lagi orang yang mau ngajak gue merokok bareng sambil makan es krim di tengah malam.

Ajakannya itu sangat berarti buat gue, karena itu artinya dia mau menerima gue apa adanya, yaitu anaknya yang gendut, suka makan es krim dan suka merokok. Dia nggak pernah mencela gue karena hal-hal itu. Gue nggak pernah bisa menemukan orang seperti itu selain dia. Nggak akan pernah...

Selain itu gue juga bersukur kepada Tuhan bahwa bokap pergi setelah gue lulus. Meskipun gue belum wisuda, tapi paling nggak dia tahu kalau gue sudah lulus jadi dia bisa bangga dan lega.

Goodbye Dad... It's been a pleasure being your son. I hope we'll still be father and son in the next world.

Saturday, August 09, 2008

A Full Schedule

Today is one of the rarest days in my life. I am practically busy today. Sob...

Pertama-tama servis mobil. Wew... salah satu hal yang paling jarang gue kerjain, tapi memang perlu dikerjain sih, jadi ya udah, gue kerjain aja. Satu hal yang gue nggak suka dari servis mobil adalah karena servis gitu nggak pernah murah. Yang hari ini aja habis 680rb cuman buat ngerjain hal-hal yang penting-penting aja (ganti oli, ganti fan belt, dll). Gak kebayang adek gue yang demen ngurusin mobil bisa ngabisin duit berapa ya? Gue sampe nggak berani nanya.

Trus habis itu bayar Cable TV n Fastnet. Sempet kecele karena gue kira Lippo buka kalo hari sabtu, karena bank Mandiri buka kalo hari sabtu. Ternyata dia tutup. Menyebalkan! Akhirnya nekat buat bayar lewat ATM (pertama kali nih, biasanya bayar selalu lewat bank lippo). Untungnya bisa, tinggal hari senin nanti gue cek udah diterima atau belum sama first media.

Lalu kegiatan yang rutin di hari Sabtu, BELANJA!!! Hhh... untung nggak terlalu rame tadi. Kenapa ya? Biasanya hari sabtu kan pasti rame dari pagi. Tapi tadi tumben-tumbennya nggak rame-rame banget. Ya sukurlah, jadi nggak lama-lama banget lah tuh kegiatan belanja.

Sempet kepikiran buat mampir ke Belleza Permata Hijau karena denger-denger PaDus UnTar lagi ada acara di sana. Tapi karena udah jam 1/2 3, n gue juga cuman pake baju kucel, akhirnya gue batalin.

Sampe rumah jam 3 langsung nyalain kompi n sambil nunggu kompi nyala gue makan siang. Kelar makan langsung ngetik blog, karena ntar jam 6 udah harus jalan lagi, ada kondangan. Hhh... full booked banget hari ini. Habis ini langsung mandi yang bener (emang biasanya mandinya gak bener ya? hehehe...) cukur, n lain-lain buat persiapan kondangan.

Yang bikin gue mumet adalah, besok ada kondangan lagi. Wew... kenapa ya kegiatan kalo sekalinya dateng langsung dateng semua berbarengan gitu? Bikin mumet aja.

Yah... semangat lagi deh untuk berkegiatan meskipun udah pegel semua. Hiks... :(

Friday, August 08, 2008

Fly And Sadness

You Are a Pegasus

You are a perfectionist, with an eye for beauty. You know how to live a good life - and you rarely deviate from your good taste. While you aren't outgoing, you have excellent social skills. People both admire you - and feel very comfortable around you.
What Mythological Creature Are You?

Kalau bisa terbang seperti pegasus mungkin enak banget kali ya? Tapi meskipun enggak bisa terbang secara fisik, gue udah cukup puas kalau pikiran gue bisa terbang sebebas-bebasnya.
.
Salah satu kemewahan yang gue inginkan di dunia ini adalah supaya gue bisa tahu apapun yang gue kepengen tahu, bisa belajar semua yang pengen gue pelajarin. Itulah sebabnya gue cinta banget sama internet, karena dengan internet gue bisa baca banyak hal dan bisa tahu begitu banyak hal baru. Bahkan terkadang bisa berbagi tentang hal-hal yang sedang gue pikirkan (seperti sekarang ini gue lagi ngetik blog).
.
Kadang sedih banget rasanya kalo gue ngeliat buku yang kepengen banget gue baca, tapi nggak bisa karena terlalu mahal untuk dibeli, dan karena mahal buku itu juga nggak tersedia di perpustakaan.
.
Hahaha... hari ini kok rasanya semua yang gue pikirin lagi mellow ya? Yah sudah lah, nggak apa-apa juga kan? Yang penting jalanin aja semuanya dengan sebaik-baik yang kita bisa.

Thursday, August 07, 2008

Kudeta di Mauritania

Wikipedia, 7 Agustus 2008

"President Sidi Ould Cheikh Abdallahi of Mauritania is deposed in a military coup d'état."

Hhh... heran. Kenapa lagi banyak kudeta ya belakangan ini? Baru tahun kemaren ada berita kalo Thailand dikudeta, eh sekarang Mauritania juga ada kudeta. Kadang kalo denger berita seperti ini perasaan gue jadi enggak enak banget karena ngebayangin kemaren pas gue lagi enak-enak tidur ternyata di belahan dunia sana lagi ada kejadian seperti ini. Jadi bener-bener terasa kalo gue sebagai manusia emang nggak bisa tahu segalanya.

Kenapa ya negara-negara di Afrika kok sepertinya agak-agak beresiko tinggi untuk kena kudeta? Gue lumayan bersukur di Indonesia (yang katanya amburadul ini) cuman pernah terjadi 1 kali kudeta (yang resmi diakui) yaitu waktu G30S-PKI. Setelah itu paling juga waktu Gus Dur dicopot sebagai presiden, tapi itu juga nggak bisa dibilang kudeta juga sih karena yang mau nyopot adalah parlemen, jadi mau gimana juga.

Udah gitu seringkali yang melakukan kudeta adalah pihak militer. Ini gimana sih? Bukannya seharusnya militer itu justru yang melindungi dan menjaga pemerintahan yang sah ya? Kok sering kali malah mereka sih yang bikin kudeta? Haduh... jadi kebalik-balik deh semua

Mungkin emang Indonesia udah yang paling bener kali ya? Kita kan suka tuh punya presiden mantan Jendral, jadinya militer juga nggak enak kalo mau kudeta, lha wong yang dikudeta temen sendiri manalah mereka tega. Kalaupun tega juga ada rasa nggak enak-nya juga kali. Masa tentara makan tentara, hehehe...

Yah, mudah-mudahan aja ini nggak menular ke negara-negara lain. Terutama jangan sampe menular ke Indonesia lah. Toh menurut gue Indonesia juga udah nggak jelek-jelek amat kok, jadi jangan pake dikudeta-kudeta deh. Amit-amit...

Btw, Mauritania tuh ternyata gede juga lho. Kurang lebih 1/2 ukurannya Indonesia. Tapi kalo Indonesia ada laut di tengah-tengahnya, Mauritania tanah semua. Jadi yah kurang lebih ukuran tanahnya sama kali ya? Itu lebih bikin gue miris lagi. Negara segede itu kok bisa-bisanya dikudeta. Hhh...

Wednesday, August 06, 2008

Bahasa Jepang

You Should Learn Japanese

You're cutting edge, and you are ready to delve into wacky Japanese culture.From Engrish to eating contests, you're born to be a crazy gaijin. Saiko!

Iya nih, sebenernya gue udah lama banget pengen belajar bahasa Jepang. Tapi biasa lah, namanya gue seringannya segala sesuatu yang tidak bersifat wajib gitu pasti akhirnya cuman jadi sekedar 'kepengen' doang tapi nggak pernah dijalani.

Tapi alasan yang paling konkrit sih sebenernya karena gue udah keenakan sama bahasa Inggris. Hehehe... Satu bahasa ini aja udah bikin gue jarang keluar rumah karena jadi bisa baca macam-macam hal. Gimana kalo gue juga bisa bahasa Jepang? Jangan-jangan gue sama sekali nggak pernah keluar rumah.

Selain Jepang, gue juga kepengen sih bisa bahasa Arab. Cuman ngedengerin pronounciation-nya itu yang bikin gue rada ragu. Cengkok-cengkoknya itu lho.

Tapi kira-kira di usia gue sekarang (yaitu akhir 20-an), kira-kira masih bisa nggak ya gue belajar bahasa baru? Denger-denger semakin kita tambah tua, semakin sulit buat belajar bahasa yang baru. Mungkin bisa, tapi perlu waktu lebih lama daripada kalo anak-anak kecil yang belajar. Apalagi kalo udah bahasa dengan alfabet yang berbeda dari bahasa yang aslinya kita pelajari.

Itu juga faktor yang bikin gue ragu buat belajar bahasa Jepang. Ngebayangin berbagai macam aksara yang mereka punya aja udah mumet gue.

Tapi gue pribadi bener-bener suka ngedengerin mereka bicara. Bahasanya bagus, aksen n logatnya lucu (apalagi kalo mereka berusaha ngomong bahasa Indonesia), kebudayaannya juga lumayan oke. Hhh... kepengen bisa bahasa Jepang n jalan-jalan ke sana. Mungkin gue bisa langsung kalap kali ya? Semuanya dipotretin, hahahaha... Snappy

Kalo mau nurutin nafsu kemaruk gue, bahasa-bahasa yang pengen gue pelajarin adalah bahasa Jepang, Cina (gue pengen bisa baca literatur2 kuno Cina), Perancis (yah gimana ya? Namanya juga the language of love, hehehe), Itali (pengen bisa ngerti artinya lagu-lagu aria), Latin (kedengerannya cool banget), n Jerman (pengen bisa marah-marah pake bahasa Jerman). Kira-kira bisa nggak ya? Hiks...

Yah, untuk sementara ini gue puas-puasin dulu lah sama Bahasa Inggris. Hehehe... Indifference

Monday, August 04, 2008

I'm Einstien?


Wah... Ibu Gajah harus bertanggung jawab nih. Gara-gara dia ikut kuis tentang arti nama dia, gue jadi ikut-ikutan sampe ketagihan nih.

Ternyata banyak juga ya website yang nyediain kuis-kuis kecil-kecilan gitu. Jadi inget waktu masih SMP n SMA seringa ada kan kuis-kuis kecil-kecilan di majalah-majalah yang katanya bisa ngetes kepribadian kita (sekarang masih ada nggak ya?).

Yah, kali ini gue ikut tes "What Famous Leader Are You?" n hasilnya gue adalah Einstein, atau untuk lebih luas lagi, orang yang pemikirannya bisa menolong atau menghancurkan dunia.

Hihihi... sepertinya lucu juga kali ya? Gue punya pemikiran-pemikiran yang bisa menolong dunia atau menghancurkan dunia. Mungkin kalo mau gue nggak bisa bikin teori-teori fisika seperti Einstein, karena gue udah alergi sama angka-angka buruk rupa (padahal dulu gue anak IPA).

Mungkin aja ntar pemikiran gue bisa merombakstruktur kehidupan masyarakat. Hhh... mari ngayal bersama.

Kira-kira apa ya? Hmm... Yah, gue rasa itu masih rahasia masa depan. Hahaha...

Selama jangan sampe yang aneh-aneh aja deh. Jangan sampe gara-gara gue trus malah ada Perang Dunia ke-3. Amit-amit jabang bayi dah. Gue pencinta damai! Hidup perdamaian! Merdeka! (lho?)

Arti Nama




What Rhanindito Widodo Means



You are wild, crazy, and a huge rebel. You're always up to something.

You have a ton of energy, and most people can't handle you. You're very intense.

You definitely are a handful, and you're likely to get in trouble. But your kind of trouble is a lot of fun.



You are truly an original person. You have amazing ideas, and the power to carry them out.

Success comes rather easily for you... especially in business and academia.

Some people find you to be selfish and a bit overbearing. You're a strong person.



You are usually the best at everything ... you strive for perfection.

You are confident, authoritative, and aggressive.

You have the classic "Type A" personality.



You are very intuitive and wise. You understand the world better than most people.

You also have a very active imagination. You often get carried away with your thoughts.

You are prone to a little paranoia and jealousy. You sometimes go overboard in interpreting signals.



You tend to be pretty tightly wound. It's easy to get you excited... which can be a good or bad thing.

You have a lot of enthusiasm, but it fades rather quickly. You don't stick with any one thing for very long.

You have the drive to accomplish a lot in a short amount of time. Your biggest problem is making sure you finish the projects you start.







You are balanced, orderly, and organized. You like your ducks in a row.

You are powerful and competent, especially in the workplace.

People can see you as stubborn and headstrong. You definitely have a dominant personality.







You are a seeker. You often find yourself restless - and you have a lot of questions about life.

You tend to travel often, to fairly random locations. You're most comfortable when you're far away from home.

You are quite passionate and easily tempted. Your impulses sometimes get you into trouble.



You are well rounded, with a complete perspective on life.

You are solid and dependable. You are loyal, and people can count on you.

At times, you can be a bit too serious. You tend to put too much pressure on yourself.



You are very charming... dangerously so. You have the potential to break a lot of hearts.

You know how what you want, how to get it, and that you will get it.

You have the power to rule the world. Let's hope you're a benevolent dictator!



Nah, selanjutnya gue mau ngasih comment tentang apa yang tertulis di situ. Ini adalah sebuah kuis yang (sepertinya) menganalisa kepribadian kita hanya dari nama kita saja. Gue nggak tahu caranya, tapi mungkin ada hubungannya dengan numerologi, tapi itu cuman perkiraan gue doang. So let’s get down to it.

You are wild, crazy, and a huge rebel. You’re always up to somethingkayanya baru mulai udah ngaco. Gue mungkin crazy untuk beberapa aspek, tapi wild dan huge rebel kok sepertinya nggak ya. Gue orangnya lempeng-lempeng aja kok, selalu play by the rules, jadi gue nggak tahu kok bisa jadi huge rebel. Mungkin satu-satunya yang rebelious dari gue adalah gue nekat serius di dunia hukum sementara keluarga besar gue semuanya ahli ilmu alam. Tapi udah, paling ya cuman itu aja lah. Tentang always up to something, ya pasti lah gue selalu up to something. Namanya orang hidup yang pasti ada up to something-nya. Mana ada makhluk hidup ngerjain sesuatu tanpa ujian, ya nggak?

You have a ton of energy, and most people can’t handle you — Ini nggak pas. Gue orangnya seneng santai-santai n tidur kalo nggak ada kerjaan. Jadi kayanya bagian ini bener-bener off.

You’re very intenseIntense apanya nih? Kalo soal makan, emang iya gue intense, terutama kalo gue lagi stress, pasti intense banget. Huahahaha… Tapi serius, gue nggak ngerti maksud intense di sini, tapi kayanya gue nggak begitu orangnya.

You definitely are a handful, and you’re likely to get in trouble. But your kind of trouble is a lot of fun. — Okay… yang ini udah bener-bener ngaco. Dari kecil gue tuh paling gampang ngurusnya. Tinggal dikasi komik Asterix atau Tintin pasti udah langsung anteng. Gampang kan? Hehehe… Tentang trouble juga gue nggak ngerti, gue kan alim (aaaarrrgggghh - digebukin temen-temen). Beneran, gue sebisa mungkin nggak bikin masalah kok, buat apa juga? Nggak ada untungnya juga bikin-bikin masalah.

You are truly an original person. You have amazing ideas, and the power to carry them out. — Ini mungkin 60% bener. Meskipun gue yakin menurut temen-temen gue kata amazing di sini bisa diartikan scary. Kalo nggak percaya, tanyakanlah pada Ibu Gajah dan Landak. Huahahaha…

Success comes rather easily for you… especially in business and academia. — Uuummm… rangking 27 dari 30 anak waktu kelas 3 SD, n mundur dari fakultas kedokteran karena IPK yang menyedihkan, sepertinya kalimat ini juga nggak pas sama gue.

Some people find you to be selfish and a bit overbearing. You’re a strong person.Selfish… hmm… mungkin bisa dikatakan begitu, karena gue emang menikmati my private time, jadi mungkin hal itu bisa dikategorikan sebagai selfish. Overbearing… mungkin, karena nggak semua orang bisa terima pola pikir gue. Soal strong, ini bener untuk hal-hal seperti makan dan tidur, kalo itu sih iya, gue strong banget.

You are usually the best at everything … you strive for perfection. — Ngaco lagi. Gue nggak pernah jadi the best of anything. Gue biasa-biasa aja kok di segala bidang (kecuali ukuran badan). Strive for pervection, mungkin aja. Tapi itu juga umum buat semua orang kan? Siapa sih yang nggak pengen dapat hasil yang sesempurna mungkin dari apa yang mereka kerjakan?

You are confident, authoritative, and aggressive.Confident mungkin bukan kata yang pas, yang pas adalah nggak tahu malu, hehehe… Authorative? Nggak banget, gue lebih menikmati jadi orang di belakang layar daripada jadi orang yang memimpin di depan. Aggressive? Sekali lagi hanya berlaku untuk hal-hal yang berhubungan dengan makanan.

You have the classic “Type A” personality. — Yup, gue orangnya emang happy go lucky. Semuanya dijalanin dengan semangan santai, alon-alon asal kelakon. Btw, golongan darah gue emang A sih.

You are very intuitive and wise. You understand the world better than most people. — Uhh… kayanya ini harus orang lain deh yang menilai. Mana bisa gue menilai diri gue sendiri wise apa nggak. Tentang dunia, gue juga nggak yakin, karena gue blom pernah (dan gue harap nggak akan pernah) melihat sisi terburuk dari wajah dunia ini.

You also have a very active imagination. You often get carried away with your thoughts. — Ini gue setuju banget. Huahahaha… silahkan baca-baca saja novel-npvel tulisan gue yang gue posting di blog gue. Silahkan dibaca, udah gue link di blog ini kok. (sekalian promosi)

You are prone to a little paranoia and jealousy. You sometimes go overboard in interpreting signals. — Dulu iya, tapi sekarang udah under strict control kok. Tapi efeknya gue malah sering nggak bisa nangkep signal2 dari orang lain. Huhuhu…

You tend to be pretty tightly wound. It’s easy to get you excited… which can be a good or bad thing. — Ini mungkin iya. Tapi kalo orang di sekeliling gue udah excited duluan, biasanya gue malah tenang-tenang aja. Sebaliknya kalo orang lain tenang-tenang aja, gue malah excited. Hehehe…

You have a lot of enthusiasm, but it fades rather quickly. You don’t stick with any one thing for very long. – Ini bisa aja terjadi sih. Tapi kalo gue emang bener-bener suka sama sesuatu, gue malah nggak bisa bosen. Tapi kalo cuman hobi yang asal lewat aja sih iya, gue emang gampang bosen.

You have the drive to accomplish a lot in a short amount of time. Your biggest problem is making sure you finish the projects you start. — Kalimat pertama bener. Gue emang suka grusa grusu, semua harus sebisa mungkin selesai dengan cepat. Tapi kalimat kedua 50% benar. Kalo emang gue susah untuk komit dengan satu hal sampe selesai, sepertinya blog tulisan gue nggak ada yang pernah selesai dong.

You are balanced, orderly, and organized. You like your ducks in a row. — Kok gue malah bingung ya? Kalimat-kalimat sebelumnya ekstrim-ekstrim banget, tapi kalimat yang ini malah bilang kalo gue balanced. Jadi yang bener yang mana? Orderly dan Organized, emang bener. Untuk hal-hal yang penting buat gue, gue lebih suka kalo mereka teratur. Tapi kalo untuk hal lainnya… buat apa dibikin teratur? Hehehe (males mode - on)

You are powerful and competent, especially in the workplace. — Amin… semoga memang begitu. Huahaha…

People can see you as stubborn and headstrong. You definitely have a dominant personality. — Aduh aduh… ngaco lagi kan? Gue kan orangnya manut wae, nggak neko-neko. Kaya gitu kok dibilang stubborn dan headstrong? Udah gitu dibilang dominan lagi. Emangnya gue dominan ya?

You are a seeker. You often find yourself restless - and you have a lot of questions about life. — Oh, kalo ini bener sekali. Kalo nggak ada yang dipikirin, yang ada malah gue bengong n gak lama stress deh. Mending mikir kan?

You tend to travel often, to fairly random locations. You’re most comfortable when you’re far away from home. — Ini ngaco! Gue anak rumahan banget! Nggak mungkin gue bisa comfortable di tempat yang jauh dari rumah. Kalo nggak gara-gara gue punya temen yang ngajakin jalan, mungkin gue bakal nangkring di rumah seumur hidup gue.

You are quite passionate and easily tempted. Your impulses sometimes get you into trouble. – Iya ya, gue emang gampang tergoda, tapi hanya untuk hal-hal yang berhubungan dengan makanan dan barang-barang elektronik. Hehehe…

You are well rounded, with a complete perspective on life. — Oh iya, gue emang well rounded. ROUNDED BANGET! Saking rounded-nya sampe badan gue ikut-ikutan round. Hiks… Complete perspective on life mungkin nggak, atau belum. Gue belum bisa memandang garis besar dunia ini kok.

You are solid and dependable. You are loyal, and people can count on you. — Gue nggak tahu gue udah seperti itu atau belum, tapi gue berusaha untuk menjadikan hal-hal itu sebagai salah satu kwalitas gue.

At times, you can be a bit too serious. You tend to put too much pressure on yourself. — Ini bener. Gue kadang terlalu serius menghadapi masalah. Gue harus belajar lebih santai menghadapi masalah, jadi gue bisa ngeliat segala hal dengan lebih jelas.

You are very charming… dangerously so. You have the potential to break a lot of hearts. — Howeekkkk!!! Charming dari HongKong! Huahahaha… Tentang breaking hearts, ini juga ngaco. Yang ada gue mulu yang kena heart break.

You know how what you want, how to get it, and that you will get it. – Kadang begitu, tapi terkadang juga nggak. Contohnya sekarang ini, gue nggak tahu mau ngapain. Hehehe…

You have the power to rule the world. Let’s hope you’re a benevolent dictator! — Huahahaha… BOW BEFORE ME MY LOYAL SUBJECTS! (nggak mungkin banget)

Huahahaha… inilah hasil dari ikut-ikutan sama Ibu Gajah. Tapi sayangnya nggak seperti punyanya ibu gajah yang banyak benernya, punya gue ini kok malah melenceng kemana-mana ya? Terutama yang aleniah terakhir. Gue CHARMING? Charming dari HongKong? Break a lot of hearts? Kayanya yang ada gue mulu deh yang heart broken. I have the power to rule the world? I wish! Gue aja nggak bisa ngatur kamar gue sendiri, ini kok disuruh ngatur dunia, yang ada hancur semua. Huahahah…

Yang tentang travel juga ngaco. Gue orang rumahan banget, tapi kok dibilangnya suka travel. Udah gitu dia bilang kalo gue paling seneng kalo lagi jauh dari rumah, TEEEEETTTT…! Salah banget, gue paling suka nangkring di sarang gue sendiri.

Oh well, namanya juga cuman game, jadinya gak heran lah kalo banyak ngaconya. Huahahah… Tapi herannya punya Ze kok banyak benernya ya? Oh well, that’s the mystery of the game.

Sunday, August 03, 2008

Body Guard?

Apa yang akan lo lakukan kalo ada orang yang menawarkan untuk menjadi 'body guard' lo untuk selama-lamanya?

Dia akan menjaga lo untuk selamanya, melayani semua keinginan lo untuk selamanya, nggak perlu di bayar (bahkan mungkin dia yang menghidupi lo), mengorbankan jiwa dan raga untuk keamanan dan keselamatan lo, dan bahkan mencintai lo sepenuh hidup dan mati, pokoknya dia pengen jadi 'body guard' lo untuk selama-lamanya. Hanya dengan satu syarat...

Dia akan mengikuti lo kemanapun lo pergi. Tekanan ada pada kata 'KEMANAPUN'.

Kemanapun lo pergi, dia akan mengikuti. Nggak ada tempat lo berada yang nggak boleh dia ikuti. Lo pergi jalan-jalan dia ngikut, lo kerja dia ngikut, lo lagi mandi dia boleh masuk ke kamar mandi lo, pokoknya dimanapun lo berada, dia akan selalu mengikuti dengan setia, pokoknya tuh body guard punya full access terhadap lo.

Selama dia mengikuti lo, dia tidak akan men-judge apapun yang lo lakukan. Lo melakukan sesuatu yang seburuk apapun, dia nggak akan mengkritik ataupun menghalangi selama memang hal yang lo lakukan itu adalah sesuatu yang ingin lo lakukan (bukan paksaan orang lain). Jadi dia nggak akan menghalangi gerakan lo sama sekali, tapi dia akan selalu mengikuti.

Jadi gimana kira-kira tanggapan kalian kalau ada orang yang menawarkan hal itu kepada kalian? Kira-kira mau nggak?

Gue ditanya seperti itu oleh temen gue, n gue speechless. Gue nggak bisa menolak karena meskipun si 'body guard' itu nggak menghalangi gerakan gue, tapi pada saat yang sama gue nggak bisa bilang kalo gue menerima karena gue nggak bisa ngebayangin hidup selalu diikuti kemana-mana oleh seseorang.

Jadi untuk sementara posisi gue adalah abstain.

Tapi inget. Ini hanya pertanyaan hipotetikal, pertanyaan dimana premisse-nya adalah 'bagaimana kalau'. Jadi bukan pertanyaan serius. Dan jelas bukan pertanyaan keagamaan (karena waktu pertama-tama gue kira 'body guard' yang dibicarakan itu adalah GOD, tapi ternyata temen gue nggak ngomongin itu).

Jadi bagaimana? Ada yang bisa menjawab pertanyaan ini berserta dengan alasannya? Gue sih belum bisa jawab sampai saat ini. Gue mungkin cenderung mau, tapi tiap kali inget kalo si body guard bakal ngikutin gue kemana-mana kok rasanya ragu untuk menerima. Rasanya aneh aja, karena itu berarti gue nggak punya personal space dari si body guard kan. Sementara gue nggak bisa hidup tanpa personal space gue.

Hmmm... jadi gimana ya?

Saturday, August 02, 2008

China's Internet Liberated

Wikipedia August 2nd 2008, 12.45 PM

"The International Olympic Committee and Chinese organizers announce that all Internet Restrictions have been lifted for media covering the Beijing Games."

When I read this news, the first thing that crosses my mind was "there's Internet Restriction in China?". Wow... I never know that. I thought that since China has been developing rapidly these past years that it only natural for them to have an unrestricted internet access there.

Well, Indonesia don't have one as far as I know, and I always thought that Indonesia is quite conservative. Seeing that news made me re-think about Indonesia. I guess this country is quite liberal when it comes to information.

It's not that we can't put restrictions (remember the case of the movie "fitna" that was banned from Indonesia's internet publications), but it's just that our supposedly conservative views still respects certain boundaries of it's people's rights. As long an information does not have the potencials to become a source of mass conflict, the government deemed it unnecessary for them to regulate it.

I guess it's true. Indonesia does getting better than some other countries when it comes to some civil rights. Well, I can't say that it's perfect already, but it's not bad.

It gives me the shivers just imagining not being able to access all things that the internet has to offer. It'll be worst nightmare. For instance, only being able to access local news, can't post in blogs, cant join any forum, can't watch movies at youtube, can't download music, and ultimately can not freely read wikipedia. I think I'll die drowned in my own pool of tears when that happens to Indonesia.

Anyway, kudos to the People's Republic of China's people. Welcome to the all access internet. Hahaha...