Sunday, October 26, 2008

Istri Pertama, Kedua, dan Ketiga (-ku)


Waduh, sudah hampir seminggu lebih gue nggak nulis entry blog. Huahahaha... Pasti temen2 gue udah pada bingung kenapa kok bisa-bisanya penghuni dunia maya seperti gue bisa menghilang selama itu.

Well, tentu saja gue punya alasan. Alasan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah karena istri pertama gue menyita perhatian gue. Khikhikhi...

Jangan pada parno dulu. Gue harus menjelaskan, istri pertama gue adalah console game gue, yaitu PS2. Karena dia menuntut perhatian, jadilah internet yang merupakan istri ketiga gue terpaksa gue kacangin dulu. Hehehe...

Oh iya, buat yang penasaran, istri kedua gue adalah Paduan Suara. Hehehe...

Pasti temen-temen Padus gue pada protes, kenapa kok PS2 jadi istri pertama sedangkan Padus menjadi istri kedua. Well, sejarahnya gue memang terlebih dulu jatuh cinta pada game (mulai dari Spica, Sega, PS1, dan sekarang PS2) kalo gue ga salah inget pertama kali gue kepincut adalah waktu gue masih SMP, sedangkan gue jatuh cinta sama Padus setelah gue kuliah. Setelah gue kuliah barulah gue ketagihan sama internet. Makanya urutannya-pun menjadi seperti itu. Hihihihi...

Sedikit banyak gue harus mengakui kalau ketiga hal itu memang sudah seperti istri gue sendiri, karena gue nggak bisa hidup tanpa mereka. Wakaka... Nggak hiperbola lho. Nggak kebayang dunia tanpa ketiganya... Gue mungkin masih bernapas dan memenuhi semua kriteria HIDUP, tapi gue sama sekali tidak akan merasa 'hidup' tanpa ketiganya.

Hieh... kehilangan salah satu aja rasanya udah neraka dunia, gimana kehilangan tiga-tiganya? Bisa-bisa gue langsung masuk catatonic state, cuman bengong, ngiler, tatapan mata kosong, dan tidak pernah bergerak lagi. Hiks...

Nah, sekarang gue akan membahas kenapa istri pertama gue (si PS2 tercinta nan tersayang, manisku, lucuku, permenku, bangsaku, rakyatku, negriku, hidupku, matiku, dsb-ku) bisa menyita perhatian gue selama seminggu lebih ini.

Well, itu karena gue lagi main Suikoden 5.

Hehehe... Gambar depan box game-nya udah gue taruh di atas tuh.

Buat yang nggak pernah main RPG (role playing game) pasti bingung, apa sih yang bikin main RPG membuat orang ketagihan?

Hmm... kalo buat gue sih, alasannya gampang. Karena main RPG rasanya seperti nonton film, dan kita menjadi salah satu tokoh di film itu.

Gimana nggak? Kalo main RPG, kita kan mengendalikan tokoh utamanya, dan mengikuti ceritanya dari awal, mulai dari si tokoh masih bapuk banget (level 1, digetok musuh sekali langsung ko'it), sampe mentok level tertinggi dan melawan boss terakhir supaya bisa menamatkan game itu.

Bener-bener nggak rugi lho beli DVD game. Kalo DVD film kan paling lama juga 4-5 jam, tapi kalo DVD game, sampe 140 jam juga belum tentu kelar tuh game. Nih sekarang gue lagi main Suikoden 5 selama 40 jam, dan setengah cerita aja belum sampe. Hieh...

Apalagi game dari seri Suikoden adalah favorit gue sepanjang masa. Tokohnya segambreng (udah seperti telenovela yang tokohnya suka nambah seenak2 jidat sutradaranya), lagu-lagunya enak, dan yang paling utama adalah: CERITANYA KEREN!!!

Mau apa? Percintaan? ADA! Persahabatan? ADA! Keluarga? ADA! Perang? PASTI! Drama? ADA BANGET! Tragedi? ADA! Penghianatan? DIJAMIN! Sihir? HARUS ADA!

Bayangin semua itu diublek jadi satu, dan kita memainkan tokoh utamanya. Hieh... Harry Potter juga langsung nggak ada sisanya di kepala gue. Hehehe...

Tapi seri Suikoden, mulai dari nomor 1 sampai sekarang nomor 5 bener2 keren2 menurut gue. Semua ceritanya pasti memeras air mata. Mulai dari kematian Gremio di Suikoden 1, kematian Nanami di Suikoden 2, dan kematian Arshtat di Suikoden 5, semuanya menguras air mata. Dari semuanya, yang paling tragis dan bener-bener bikin gue nangis seperti Nobita sampe berember-ember adalah kematian Nanami di Suikoden 2.

Pas dia mati, gue cuman bisa bengong, terkesima! KOK BISA DIA DIBIKIN MATI!!! GAK RELA!!! Kakak gue (baca: tokoh utama) tuh! Dia udah ngikutin gue dari awal sampai hampir selesai game-nya, kok dibikin mati sih!

Gyaaa!!! Rasanya kalo gue beneran ada di dalem game itu, udah bukan gue benyek2 lagi tuh musuh, tapi udah gue gantung terbalik dan dipanggang perlahan-lahan jadi kambing guling!

Pas Gremio mati di Suikoden 1 juga gitu. Dia temen paling setia dari si tokoh utama dan dia matinya karena terjebak di dalam gas chamber. Kenapa dia bisa terjebak di situ? Aslinya tokoh utama dkk semuanya terjebak di dalam sebuah gedung yang perlahan2 diisi gas (yang kalo gak salah berisi sesuatu seperti flesh eating bacteria). Ruangan itu sebenarnya bisa disekat sehingga nggak seluruhny terisi gas, tapi sekat itu hanya bisa diturunkan dari arah dalam. Jadilah si Gremio mengorbankan diri supaya yang lain bisa selamat.

HIEH...!!! Dialog pas detik-detik kematian si Gremio itu bener-bener bikin gue mewek dengan suksesnya.

Gue bener-bener nggak bisa ngebayangin kalo game2 suikoden dibikin jadi film orang beneran, pasti keren. Sayangnya sejauh ini yang dijadiin film cuman Suikoden 3, dan itupun jadi anime, jadi kurang gregetnya.

Jujur aja, dari 5 seri Suikoden, Suikoden 3 adalah yang paling jelek (meskipun dia masih bagus juga sih). Setelah itu baru Suikoden 4, Suikoden 1, Suikoden 5, dan yang terbagus ceritanya adalah Suikoden 2.

Suikoden 5 menurut gue bagus ceritanya. Tentang pangeran dari negeri ke-ratu-an Falena (maksudnya penguasa negeri itu SELALU ratu). Karena dia laki-laki, jadi dia nggak akan pernah bisa menjadi penguasa negeri itu, dan dia selalu dipandang rendah oleh bangsawan negeri itu. Orang2 yang benar sayang sama dia cuman sang ratu, bapaknya (suami si ratu), adiknya (sang putri mahkota), bibinya, dan body guardnya.

Satu hari negeri itu dikudeta oleh salah satu bangsawan sehingga sang ratu dan suaminya mati (Oh... adegan matinya bener-bener bikin gue mewek). Sang putri tertangkap dan dijadikan ratu boneka oleh si bangsawan, sedangkan sang pangeran dilarikan oleh bibinya dan si body-guard.

Dengan bantuan si body guard dan sang bibi, sang pangeran melakukan perlawanan terhadap si bangsawan bangsat itu (sentimen gue sama dia! Dia bikin Arshtat (ratunya) mati), dan pelan-pelan mengumpulkan dukungan dan teman-teman dari seluruh negeri untuk melawan si bangsawan pengkudeta bangsat gundul itu.

Yah, kurang lebih seperti itulah ceritanya. Sekarang gue lagi ditengah2 usaha mengumpulkan teman-teman untuk melawan si bangsawan bangsat itu dan membebaskan si adek (sang putri).

Bener2 suikoden 5 ini tidak mengecewakan (kecuali kostum tokoh utamanya yang agak... tidak umum).

Ngomongin tentang kostum, kayanya developer game ini mengambil tema asia timur untuk latar negeri Falena. Di game ini baju2 tokoh-tokohnya ngambil tema dari Cina, Jepang, dan (sepertinya) Korea. Malahan ada yang Arab juga deh kayanya. Hmm... Dari budaya Eropa juga ada sih, tapi mereka cuman sedikit jumlahnya.

Tentang Korea, gue curiga ada diambil tema dari sana karena... ummm... inget kan baju tradisional cowok korea yang ada pita kecil yang diikat dengan simpul kupu2 di dadanya? Nah, di game ini, para Ksatria-nya juga punya pita yang diikat dengan simpul kupu2, tapi bukan di dada melainkan di punggung, dan ukurannya tidak kecil, melainkan SANGAT BESAR SEKALI!!! Saking besarnya tuh simpul pita, sampe2 tuh pita satu bisa menutupi seluruh punggungnya.

Sukur kalau cuman satu orang yang seperti itu, ini ada 6 orang men! Dan mereka cowok semua pula! Hieh... itulah yang bikin gue langsung inget sama Korea, karena dia satu-satunya kebudayaan asia dimana cowo bisa dengan tenang memakai simpul kupu-kupu tanpa dipelototin orang banyak. Hehehe...

Yah, begitulah ceritanya kenapa gue lama banget tidak menulis entry blog. Harap maklum, namanya Istri kan nggak boleh ditinggal-tinggal. Hehehe...

Doain aja game-nya cepet tamat, jadi gue bisa sering nulis lagi.

SEMANGAT!

No comments: