Sunday, March 15, 2009

Reuni


Reuni... Hmm... entah kenapa, gue nggak pernah bisa ngerasa sreg dengan kata itu.

Orang-orang lain sepertinya bersemangat kalau mendengar bahwa mereka diundang ke sebuah reuni, karena mereka jadi merasa masih diingat oleh teman-teman lamanya. Sementara gue... yah, gue juga merasa senang sih diundang ke sebuah reuni. Siapa sih yang nggak senang ketemu dengan teman-teman lama? Tapi sayangnya pada saat yang sama gue juga merasa jengah dengan kata 'reuni' tersebut.

Mendengar kata itu justru mengingatkan gue pada kenyataan bahwa teman-teman yang dulu bisa kita temui setiap hari, sekarang hampir tidak pernah kita temui lagi. Jangankan untuk bertemu, sekedar untuk menelepon dan mengobrol saja sudah sangat sulit untuk menyisihkan waktunya.

Sedikit banyak jadi agak menyesal, mengapa dulu waktu kita semua masih bersama, kita tidak menghabiskan waktu lebih lama lagi untuk saling berbagi. Sekarang, waktu kebersamaan itu sudah lewat. Sekarang semuanya sudah menjalani jalan hidupnya masing-masing. Ada yang berkerja di luar negeri, ada yang sibuk dengan keluarga, ada yang melanjutkan pendidikan, dan bahkan ada yang sudah pergi selamanya.

Dulu segala berita baik dan berita duka dapat kita bagi dengan mudahnya, sekarang seolah-olah tiada kalimat selain "apa kabar?" yang pantas terucap sebagai basa-basi yang sudah pasti dijawab dengan "baik-baik saja".

Itulah kenapa gue selalu mengernyit setiap mendengar kata 'reuni'. Mengapa mereka menggunakan kata itu. Dengan memasang label itu, seolah-olah kita semua mengakui bahwa kita semua sudah saling berjauhan. Apakah rasa sedih menjalani perpisahan belum cukup berat sehingga harus diberi label 'reuni' untuk membuat perpisahan kita begitu final?

Hhh...

Gue mengangkat tema ini karena tanggal 13 Maret kemarin dan juga hari ini gue menghadiri acara reuni. Tanggal 13 adalah reuni dengan teman-teman notariat angkatan 2006, sedangkan hari ini adalah reuni teman-teman S1 hukum UnTar angkatan 2001.

Satu reuni saja sudah membuat miris, kali ini gue harus menghadapi 2 reuni dalam waktu yang begitu berdekatan.

Reuni notariat ternyata cukup ramai karena dihadiri oleh hampir 1/2 angkatan gue. Selain itu reuni ini juga dihadiri oleh 2 orang dosen kita selama di notariat. Paling tidak dalam reuni ini kita lebih berkonsentrasi dalam kegiatan berbagi informasi tentang dunia notaris, jadi gue nggak terlalu tenggelam dalam suasana reuni karena berkonsentrasi mendengarkan informasi yang diedarkan.

Tetapi reuni S1 FH UnTar hari ini memang benar-benar reuni. Walaupun hanya dihadiri oleh 12 orang karena koordinasi yang tidak cukup baik, paling tidak reuni ini bisa mengingatkan kita yang hadir pada kenyataan bahwa hampir 8 tahun yang lalu kita semua disatukan oleh UnTar, dan selama 4 tahun selanjutnya kita menghabiskan waktu bersama-sama untuk mengejar gelar SH.

Namun reuni FH UnTar ini benar-benar membuat gue sadar bahwa sudah begitu banyak hal berubah dari antara teman-teman gue.

Berbagi tawa dan sekilas berita di antara kami, tapi tidak lama sudah harus berpisah lagi untuk menjalani perbedaan kami masing-masing.

Masa lalu memang selalu indah untuk diingat-ingat, namun rasa sedih ketika harus kembali ke masa kini untuk menyongsong masa depan... rasanya seperti dibangunkan dengan kasar dari mimpi yang sangat indah.

Hahaha... kelihatannya gue sedang dalam keadaan yang tidak begitu baik. Hanya hal kecil seperti reuni saja bisa membuat gue melankolis seperti ini.

Paling tidak ada satu hal yang membuat gue bisa bertahan. Gue masih punya sahabat-sahabat yang walaupun sudah tidak bertemu dan berkomunikasi, namun saat bersua tidak akan bertukar "apa kabar" kosong dan basa-basi. "Apa kabar" yang terlontar di antara sahabat adalah "apa kabar" yang tulus, menyuarkan bahwa kami memang masih peduli satu sama lain.

Gue berharap itu tidak akan pernah berubah...

4 comments:

Unknown said...

Well...

Juli besok, gue juga ada reuni To. Reuni SMA lho...seluruh angkatan lagi...kebayang gk sih?

Bukan itu aja, gue kemungkinan bakal ketemu sama temen-temen asrama gue, temen-temen yang selama 3 tahun gue habiskan setiap hari, 24/7 selama 3 tahun.

Dan udah nyaris 10 tahun kita gak saling ketemu. Cuma kadang-kadang aja telpon or sms or e-mail...jadi yah...gue bener-bener kepingin banget bisa ketemu mereka-mereka lagi.

Gue tahu kok To apa lu omongin itu juga bener. Maksudnya...kita jadi keinget those old times, those funny stories, those old tricks, etc. Dan meskipun cerita-cerita itu bikin ketawa dsb, pasti juga bikin sedih dan miris.

Times does fly.

Yah...gue berharap reuni besok bener-bener bikin gue seneng...bisa ketemu banyak temen-temen lama...dan yah...ngomongin hal-hal baru yang terjadi sama mereka juga.

Dan lu bener, To. Sapaan dan salam yang keluar dari mulut mereka nanti, bukan sekedar basa-basi, tapi memang sebuah pertanyaan yang tulus, dari dalam hati, dan mengutarakan kepedulian.

Ditogendut said...

Gyaaar... gue bener-bener cuman bisa nguik deh kalo udah ngomongin reuni. Serasa buah simalakama. Dateng salah, nggak dateng lebih salah lagi.
Pokoknya 'jreb' forever lah kalo gue dateng di acara yang bernama REUNI. Wew...

Anonymous said...

hmmm...

gak bs berbagi hal yg sama, krn gw punya persepsi dan situasi yg beda akan hal ini.

Kl ama temen SMA, gw ada geng sendiri yg masih rutin ketemu. Ama temen kampus, ada anak2 PSUT yg jg rutin ketemu. Jadi gak ada istilah reuni sama mereka2.
Palingan sama anak kantor H2Cards yg segelintir, dan PwC yg jg dikit banget. Itu jg gw yg ikut2an acara mereka, bkn ada reuni khusus hehehe.

Sisanya temen2 SMA dan anak2 kampus fakultas yg bukan anggota geng? Malezzz. Gw gak pernah tuh ikutan reuni. Gak nyambung jg ngobrolnya. Soalnya gw emang dr dulu gak pernah jadi anak populer. Yah kl mau ngomong pahit, dulu aja gw gak diajak ngobrol, skrg ngapain elo2 pada sok akrab ama gw? hehehe...

Ditogendut said...

@ Yan: Tentang kalimat terakhir lo, mungkin lo bisa bilang gitu karena lo akhirnya nggak menceburkan diri di dunia kerja yang bener-bener 100% berhubungan dengan ilmu kuliah lo. (lha ya iya lah, lo DKV tapi kerjaan anak akun lo embat juga, wakaka...)

Coba kalo lo beneran kerja di perusahaan advertising, n suka nggak suka, mau nggak mau, harus sering-sering berkumpul n berbagi ilmu dengan orang-orang yang satu habitat ilmu sama lo. Haeh... rasanya seneng banget tahu gak kalo kita ketemu sama temen satu profesi n satu ilmu tapi juga berasal dari kampus yang sama.

Hueh... beneran lega banget. Paling nggak kita nggak ngerasa garink crispy kalo pas lagi kumpul2 sesama kolega (I don't believe I just use that word).

Kebayang kan, pas lagi seminar DKV yang maha penting n dihadiri banyak orang-orang DKV, tapi ternyata dari orang sekian banyak cuman lo doang yang dari UnTar? Haih... bencana garink selama seminar tuh judulnya.

Tentang reuni teman2 SMA juga gue masih rutin ketemu sama temen-temen se-genk waktu SMA. Tapi kan ada juga temen-temen yang lumayan akrab sama kita tapi bukan se-genk, n udah lama banget nggak ketemu. Bisa mellow-mellow berhari-hari tuh judulnya gue.